Ujug-ujug adalah bahasa jawa tengah, banyak digunakan terutama di daerah Tegal, kota dimana dahulu saya dilahirkan dan dibesarkan, yang artinya adalah tiba-tiba. Bukan kata ujug-ujug tersebut atau kota kelahiran yang ingin saya bicarakan disini, akan tetapi bagaimana kata tersebut sering kita ungkapkan dalam keseharian kita. Lalu, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari hal tersebut? Perjalanan hidup yang sedang kita jalani seoalah berjalan dengan lambat ketika kita menjalaninya, akan tetapi ketika kita berada pada suatu perenungan kita akan merasakan, "wah ternyata kita sudah sampai disini", atau "lho kok tiba-tiba sudah sampai sini". Ujug-ujug.... Saya sering menganalogikan hidup ini sama dengan ketika kita sedang melakukan perjalanan, jika kita menikmati perjalan tersebut, sambil mendengarkan musik, atau sambil menonton film yang disuguhkan, sehingga tanpa terasa perjalan panjang sekalipun kita akan merasakan, "tiba-tiba sudah sampai". Ujug-ujug...... Apalagi jika dalam perjalanan tersebut kita selingi dengan tidur, makin terasa cepat saja perjalanan. Sebaliknya, jika dalam perjalanan itu kita merasakana kepenatan, cuaca yang kurang mendukung, tidak ada aktifitas untuk distraksi, merasa ingin cepat sampai, maka kita akan merasakan perjalanan sedemikian lama dan melelahkan. Kok nggak sampai-sampai?
Demikian dengan hidup kita, kita hidup di zaman dimana teknologi canggih sudah melingkupi berbagai bidang kehidupan manusia, seperti telekomunikasi, transportasi, dan multimedia. Manusia semakin dimanjakan dengan teknologi dibidang-bidang tersebut. Dunia hiburan tidak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi, bahkan semakin menawarkan warna dalam berbagai macam model, dari yang offline, online sampai yang reality show. Sudah pasti, kebanyakan manusia zaman ini akan merasa terlena dengan dunia mereka, sehingga pada suatu saat mereka akan terhenyak dengan kenyataan berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia. Manusia yang sadar bahwa hidup adalah perjalanan, maka ia akan sadar akan tujuan hidupnya, ia sadar dimana ia berada saat ini, dan ia mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa ketika sampai pada tujuan. Entah apakah anda merasakan seperti apa yang saya rasakan, Life is just too short....
23 Oktober 2008
Ujug-ujug dah tua....