Jumat, 30 Maret 2012

Dajjal sudah DATANG!!


Artikel ini diambil dari situs mureo.com dengan banyak editing disana sini yg penulis rasa perlukan terkait beberapa kesimpulan yang berbeda dengan apa yg penulis pahami, namun demikian tidak merubah prinsip dari artikel tersebut.

Sejauh pengamatan penulis, jika tema Dajjal diketengahkan dalam diskusi-diskusi baik di forum formal maupun dalam diskusi pengisi waktu senggang, ada dua pendapat besar yang sering dikemukakan. Pendapat pertama adalah yang mengatakan bahwa Dajjal berupa kekuatan besar, seperti negara adikuasa, atau kekuatan lainnya, yang bisa mengendalikan dunia, dan tidak ada wujud fisik sebagai seorang manusia. Pendapat lainnya mengatakan bahwa Dajjal adalah anak manusia yang kelak akan muncul sebagai pemimpin Yahudi, bermata picak sebelah kanan, dan ciri khas lainnya. Perbedaan pemahaman ini tidak aneh, karena memang banyak hadits seputar Dajjal yang sulit dipahami. Meminjam istilah yang sering disampaikan sheikh Imran Husein, seorang pakar escathology (ilmu Akhir Zaman), banyak hadits yg menggunakan simbol-simbol religius untuk menjelaskan Dajjal. Dan simbol religius ini akan terasa aneh jika dipahami secara literal, perlu penafsiran yang dilandasi dalil, baik dalil dari alQuran dan Hadits, maupun dalil aqli berdasarkan pengamatan situasi dan peristiwa-peristiwa yang sudah terungkap. Untuk lebih memahami hal ini, penulis perlu sarankan agar pembaca mengikuti kajian-kajian sheikh Imran Husein yang banyak bertebaran di YouTube. 

Pada kesempatan ini penulis ingin membahas satu hadits, sbb:
Dari hadits riwayat Muslim disebutkan: Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia (dajjal) akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw menjawab: Ia (dajjal) akan tinggal selama 40 (empat puluh) hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa.

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Dajjal akan hidup selama 40 hari dan  periode hidup Dajjal selama 40 hari itu terdiri dari 4 tahapan yaitu:
- Hari pertama, yang seperti setahun
- Hari kedua, yang seperti sebulan
- Hari ketiga, yang seperti seminggu
- dan 37 hari sama seperti perhitungan waktu kita

Di artikel aslinya dijelaskan bahwa "hari pertama seperti setahun" dikaitkan dengan beberapa dalil yang menjelaskan perbandingan waktu di dunia dengan di Surga, sehari di Surga adalah seribu tahun di dunia (dalil), namun terjadi kesalahan dalam penjelasan yg disampaikan, yaitu setahun di Syurga adalah seribu tahun di dunia, sehingga jika dikoreksi, perhitungannya menjadi tidak tepat. Adapun menurut hemat penulis, penyebutan satu hari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan kemudian sehari seperti seminggu, hanyalah untuk menjelaskan kadar perbandingan saja. Jika periode hari pertama dajjal disimbolkan dengan x satuan waktu, maka periode hari kedua Dajjal lamanya adalah y = x/12 (setahun ada 12 bulan), dan pada periode ketiga  lamanya z = y/4 (sebulan ada 4 minggu). Selanjutnya akan dijelaskan masing-masing periode dan analisa berdasarkan kajian dalil aqli terhadap peristiwa-peristiwa yang telah menjadi fakta.

1. Hari pertama Dajjal yang seperti setahun

Sheikh Imran Husein menyampaikan argumentasi yang sulit untuk dibantah terkait pemaknaan periode 3 hari awal kemunculan Dajjal ini. Kekuasaan Dajjal hari pertama yang lamanya disimbolkan sebagai setahun, menurut sheikh Imran, dengan mendasarkan pada hadits Tamim Ad-Dari yang pernah terdampar di sebuah pulau dan bertemu dengan Dajjal, sheikh menyimpulkan bahwa pulau yg dimaksud oleh Tamim Ad-Dari adalah Britania. Ini berdasarkan fakta sejarah bahwa Britania lah yang menggagas Deklarasi Balfour yaitu proyek pembentukan negara Yahudi di Jerusalem pada tahun 1917. Pengembalian orang-orang Yahudi setelah ribuan tahun terusir dari tanah suci Yerusalem, tentunya mengemban misi penting yaitu menyiapkan kedatangan Messiah yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Yahudi, yakni Dajjal. Dengan demikian, Dajjal sebagai kekuatan, ada pada Britania, sebagaimana disimpulkan oleh sheikh. Tahun 1917 itu menjadi milestone awal transisi dari hari pertama Dajjal yg seperti setahun, ke periode berikutnya. Peristiwa penting yg menandai peralihan ini adalah perang dunia pertama (PD I). Hasil penelusuran penulis terkait Britania, negara kerajaan ini telah menjadi negara yang disegani dunia sejak awal abad IX. Maka untuk periode hari seperti setahun ini bisa kita tetapkan sesuai umur kekuasaan Britania, yaitu dari abad IX hingga 1917, kurang lebih selama 1017 tahun.
 
2. Hari kedua Dajjal yang seperti sebulan
Meskipun menang, pemerintah Britania mengalami kerugian yang serius, belum lagi beban hutang selama membiayai perang, akibatnya status sebagai the ruling state pun di ambil alih oleh Amerika. Tepatnya pada tahun 1944 Amerika secara resmi menjadi the ruling state ditandai dengan diselenggarakannya konfrensi Bretton Woods, yaitu International Monetary Confrence, yang salah satu hasilnya adalah menjadikan Dollar Amerika sebagai mata uang internasional. Hari kedua Dajjal adalah masa dimana Amerika menjadi the ruling state. Milestonenya adalah tahun 1917 yaitu perang dunia pertama. Sekarang mari kita berhitung sesuai perbandingan masa yang disebutkan dalam hadits di awal tulisan. Jika Britania telah menjadi the ruling state pada hari pertama Dajjal yang seperti setahun, maka kita bisa menghitung periode Amerika menjadi the ruling state dengan formula y = x/12, dimana x adalah umur Britania menjadi the ruling state. Maka kita mendapatkan y (umur Amerika sbg the ruling state) = 1017/12 = 84 tahun. Dengan demikian kita sekarang mendapatkan milestone selanjutnya, yaitu peralihan Dajjal dari hari kedua yg seperti sebulan, ke hari ketiga yg seperti seminggu, dengan menghitung maju 84 tahun setelah 1917, maka akan ketemu tahun 2001. Sebagaimana Britania, Amerika pun akan mengalami hal yang sama, yaitu menyerahkan kekuasaan kepada sekutunya setelah melancarkan peperangan. Tahun 2001 adalah milestone pertama proses peralihan kekuasaan dari Amerika kepada the next ruling state, yang juga sekutu Amerika, sebagaimana sebelumnya Amerika adalah sekutu Britania. Tidak ada sekutu Amerika yang lain yg dimaksud penulis disini selain Israel, ditandai dengan peristiwa yang juga menjadi drama politik dunia, yaitu peristiwa 9/11. Kemudian sebagaimana kita saksikan, Amerika melancarkan peperangan-peperangan sesuai beberapa fakta yang penulis dapatkan sbb:
  • Tahun 2002, Afganistan diinvasi,
  • Tahun 2003, Irak yang diinvasi,
  • Tahun 2006, Lebanon diinvasi.
  • Tahun 2007, bulan September, Amerika Serikat telah mendirikan basis pertahanan di 10 negara sepanjang wilayah Timur Tengah.

3. Hari ketiga Dajjal yang seperti seminggu
Saat ini kita memang belum benar-benar menyaksikan peralihan the ruling state dari Amerika Serikat ke Israel, namun sebagaimana sebelumnya, peralihan dari Britania ke Amerika juga memerlukan beberapa waktu untuk settle (1917 - 1944), yaitu sekitar 27 tahun.  Periode ketiga ini adalah periode terakhir sebelum kemunculan Dajjal dalam wujud manusia, yaitu seorang Yahudi Israel yang akan menjadi pemimpin Israel dan kemudian mengklaim bahwa dirinya adalah Messiah, atau al-Masih yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Yahudi. Dalam terminologi Islam, al Masih adalah Nabi Isa a.s., dengan demikian Dajjal adalah al-Masih palsu.

Israel saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar mereka bisa mengambil alih status the ruling state dari Amerika. Sebagaimana peralihan sebelumnya, maka Israel pun perlu terlebih dulu menenggelamkan Dollar Amerika, karena the ruling state adalah negara yg mata uangnya dijadikan standar dunia. Ini sudah mulai kita saksikan, bahwa Dollar kian melemah dan bahkan sudah mencapai tahap terlemah sepanjang sejarah moneter ribawi ini. Penulis menyarankan agar pembaca terus mengamati kondisi dollar, dan perlu juga untuk mengikuti analisa para pakar ekonomi terkait dollar di tahun ini.

Israel akan terus mendorong Amerika, melalui kekuatan lobby-lobbynya untuk melancarkan peperangan dengan Afghanistan, Irak, Pakistan, dan pada kulminasinya nanti adalah dengan Iran. Saat ini kita sudah mulai menyaksikan drama politik antara Amerika-Israel-Iran terkait persenjataan nuklir. Sheikh Imran mengatakan bahwa peperangan yang melibatkan Iran dan Israel ini adalah peperangan yang terdahsyat yang pernah ada dalam sejarah manusia. Di sebuah hadits disebutkan, bahwa peperangan dahsyat ini akan membunuh 99 dari setiap 100 orang, artinya senjata yg digunakan dalam peperangan ini sangat - sangat mematikan. Adakah senjata yang lebih mematikan saat ini selain senjata nuklir?

Kita bisa menghitung masa periode ketiga ini, yaitu dengan formula z=y/4 = 84/4 = 21 tahun. Jika yang kita jadikan milestone peralihan kekuasaan dari Amerika ke Israel adalah tahun 2001, maka akhir dari periode ketiga ini adalah tahun 2022. Penulis menyimpulkan bahwa kisaran tahun 2022 ini Israel akan mencapai puncak kejayaannya menguasai dunia dengan munculnya seorang pemimpin dari kalangan Yahudi yang berambut keriting, yang akan mengklaim dirinya sebagai Messiah yg ditunggu-tunggu bangsa Israel. Ketika penguasa Israel ini muncul, maka Messiah palsu ini akan berkuasa selama sebulan lebih seminggu (37 hari) sebelum kemudian akan dibunuh oleh Nabi Isa a.s.

Kesimpulan
Sebelum menutup dengan kesimpulan, penulis ingin menegaskan bahwa perhitungan di atas hanyalah analisis penulis terhadap hadits yang disebutkan di awal tulisan. Adapun kebenaran, keakuratan, atau validitas perhitungan ini adalah diluar kemampuan penulis. Penulis selalu bersandar pada prinsip bahwa Allah Yang Maha Mengetahui, Allahua'lam, Allah Knows Best! Rasulullah meninggalkan banyak hadits seperti ini tentunya bukan tanpa makna, tapi agar kita mau menelaah, mau mengkaji, dan mau menganalisa, untuk bisa diwaspadai, dan agar kita mengambil langkah antisipatif dalam menghadapi fitnah Dajjal.

"Sungguh, sejak Allah menciptakan anak cucu Adam, tidak ada fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah ad-Dajjal" (HR Ibnu Majah)

Kesimpulan yang penulis ambil adalah, bahwa kita hidup di hari ketiga dajjal seperti seminggu, yaitu pada periode transisi peralihan kekuasaan dari Amerika Serikat ke Israel. Peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini, terutama di daerah Timur Tengah, dengan munculnya Arab Uprising, dan memanasnya suhu politik Amerika-Israel-Iran, semakin menguatkan kesimpulan ini. Peperangan dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya tinggal menunggu waktu saja.

Saran
Karena kita sudah hidup di zaman Dajjal, maka tidak ada jalan yang lebih selamat selain kita menguatkan akidah Islam kita, mempelajari kembali al Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Dan salah satu antisipasi menghadapi fitnah ini sesuai sabda beliau adalah:

"Barang siapa menghapal 10 ayat pertama surat al Kahfi, ia terlindungi dari fitnah Dajjal" (HR Muslim)

Nantikan penjelasan hadits ini dalam tulisan berikutnya, insya Allah.